English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DAFTAR ISI BLOG

Label:
Recent Posts

Kamis, 29 Maret 2012

Inilah Penyebab Unjuk Rasa Rusuh dan Dibubarkan

PADANG--Setelah sempat reda dari kerusuhan sekitar dua jam, suasana unjuk rasa mahasiswa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat Kamis (29/3/2012) kembali memanas. Kondisi itu membuat aksi demonstrasi dibubarkan pada pukul 18.30 WIB.

Inilah penyebab mahasiswa rusuh dan dibubarkan aparat keamanan.

Pertama, pasca dibawanya rekan mereka ke dalam gedung DPRD karena kedapatan menyimpan batu dan diduga untuk melempar, para mahasiswa meradang lantaran mereka dibuat lama menunggu.

Pantauan padangkini.com, para mahasiswa membakar ban bekas di jalan raya di depan pagar gedung DPRD sambil berteriak melontarkan tuntutan supaya rekannya dilepas.

Aparat polisi pun memberi peringatan. Karena tak diindahkan, akhirnya pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) memburu mahasiswa dengan senapan gas air mata dan mahasiswa membalas dengan aksi lempar batu. Bukan itu saja, polisi juga mengerahkan satu truk water canon.

Kedua, tidak tercapainya kesepakatan dengan anggota dewan terkait keinginan mahasiswa menduduki gedung DPRD Sumbar sampai sidang paripurna pembahasan Bahan Bakar Minyak (BBM) digelar di DPR RI di Senayan, Sabtu (31/03/2012).

"Tentu saja tidak mungkin. Gedung inikan (Gedung DPRD Sumbar-red) aset negara yang harus dijaga. Kerusuhan tadi saja sudah mengakibatkan tiga ruangan pecah kacanya," ujar Edi Janur, Humas DPRD Sumbar saat dikonfirmasi padangkini.com

Ketiga
, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumbar telah mengagendakan sidang paripurna membahas Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno selama 2011, Jumat (30/03/2012).

"Anggota dewan menginginkan sidang paripurna besok harus clear dari aksi unjuk rasa di gedung DPRD. Kesepakatan ini yang tidak tercapai dengan mahasiswa sehingga anggota dewan memberi tanggung jawab pengamanan sepenuhnya pada aparat kepolisian," ujar Edi.

Terakhir
, terkait surat pemberitahuan aksi tertulis sampai pukul 17.00 WIB.

"Sudah waktunya dibubarkan. Sesuai surat pemberitahuan mereka bahwa jam segini sudah harus selesai," ujar Kapolresta Padang, Komandan Besar Polisi M Seno Putro.
Sementara kelompok Lingkar Mahasiswa Minangkabau Raya (Limamira) yang berada di dalam pekarangan gedung juga ikut dibubarkan aparat.

0 komentar:

Posting Komentar

Designed by: Ariefortuna's Zone
 

Ariefortuna Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ariefortuna for ariefortuna's Zone