Jefri Sinabutar, aktivis GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Padang yang turut aksi dari Kelompok Cipayung diterkam anjing polisi ketika hendak negosiasi bersama empat rekannya. Para pimpinan aksi ini berusaha menenangkan mahasiswa yang melemparkan batu dan botol air mineral ke arah gedung DPRD yang dibrikade polisi. Lalu mereka bergerak ke arah polisi.
Saat itulah polisi anjing pelacak maju dengan melonggarkan tali ke arah Jefri yang berteriak lantang ke arah polisi. Polisi terlihat tersulut emosi dengan sejumlah kata-kata yang dilontarkan mahasiswa.
Tiba-tiba terkaman anjing hitam besar tersebut mengenai tangan kanan Jefri yang kontan menjerit. Polisi yang memegang tali anjing tersebut lalu menarik mundur anjing tersebut.
Kawan-kawan Jefri segera melarikan Jefri ke RS Yos Sudarso. Ia mendapat perawatan pembersihan luka dan tiga suntikan rabies. Meski diperbolehkan kembali ke lokasi, Jefri dianjurkan dua kali suntik rabies lanjutan.
Sementara seorang mahasiswa lainnya ditangkap polisi karena kedapatan intel sedang menggunakan batu untuk melempar ke arah kantor DPRD yang diblokade polisi. Ia dibawa polisi ke dalam kantor DPRD. Identitas mahasiswa ini belum bisa dikonfirmasi PadangKini.com
Hingga pukul 17.45 WIB mahasiswa masih melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD. Bahkan mereka menguasai ruas jalan Khatib SUlaiman di depan DPRD, mulai dari Simpang Presiden hingga Simpang Adipura. Polisi terpaksa memblokade jalan itu dan mengalihkan kendaraan ke Jalan S. Parman.
Para mahasiswa masih menunggu pimpinan aksi yang melakukan negosisi dengan anggota DPRD dan polisi
0 komentar:
Posting Komentar